cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat CENDEKIA UTAMA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat "Cendekia Utama" merupakan jurnal ilmiah dalam bidang Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat yang diterbitkan oleh STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala dua kali dalam satu tahun. ISSN : 2252-8865
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016" : 10 Documents clear
ANALISIS PERESEPAN OBAT ANTIDIABETIK ORAL PADA RESEP BPJS DI APOTEK HUSADA FARMA KABUPATEN KUDUS FEBUARI 2016 Dian Arsanti Palupi; Nufika Musyafaah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1910.964 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.149

Abstract

Penatalaksanaan diabetes mempunyai tujuan akhir untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas, yang secara spesifik ditujukan untuk mencapai 2 target utama, yaitu menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal dan mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi penggunaan obat antidiabetik oral tunggal dan kombinasi pada resep BPJS di apotek Husada Farma Kudus pada periode Februari 2016. Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan deskriptif dan data diambil secara retrospektif dari 185 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang dianalisa dengan microsoft office. Hasil penelitian diperoleh bahwa lembar resep pasien wanita lebih banyak dibandingkan dengan lembar resep laki-laki. Rata-rata usia pasien penderita DM adalah diatas 40 tahun sejumlah 97%. Metformin adalah obat antidiabetik oral yang paling banyak diresepkan sejumlah 76% atau 141 lembar resep. Peresepan obat antidiabetik oral lebih banyak dalam bentuk kombinasi dibandingkan dengan peresepan tunggal. Terdapat 147 lembar resep atau 70,5% dari total resep adalah bentuk kombinasi . Kombinasi terbanyak adalah kombinasi antara obat Antidiabetik oral dari golongan Biguanid (Metformin) dengan Antidiabetik oral golongan Sulfonilurea (Glicab, Glucodex, Glimepirid, Glicazid, Glugepatic, Diamicron)  yaitu sejumlah 68 lembar resep.Kata Kunci: Resep BPJS, Resep tunggal dan kombinasi, antidiabetik oral
PERBEDAAN PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA PASIEN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KOMUNIKASI SBAR TERHADAP PENERAPAN PATIENT SAFETY OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RS. SITI KHODIJAH SEPANJANG SIDOARJO JAWA TIMUR Ana Fadilah; Wahyu Yusianto
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.327 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.144

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar dari pelayanan kesehatan yang memandang bahwa keselamatan merupakan hak bagi setiap pasien dalam menerima pelayanan kesehatan. Timbang terima pasien termasuk pada sasaran keselamatan pasien yang tertuang dalam Permenkes No. 1691/MENKES/ PER/VIII/2011 yang kedua yaitu peningkatan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif diantaranya adalah dengan menggunakan komunikasi SBAR yang merupakan salah satu yang dapat meningkatkan penerapan patient safety.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan timbang terima sebelum dan sesudah menggunakan komunikasi SBAR terhadap penerapan patient safety oleh perawat pelaksana di RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo Jawa Timur.Sampel yang digunakan adalah populasi perawat pelaksana di unit rawat inap RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo Jawa Timur yang berjumlah 30 orang. Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan one group pre-test dan post-test design. Variabel independen adalah pelaksanaan timbang terima pasien dan variabel dependen adalah penerapan patient safety. Instrumen penelitian ini berupa ceklist. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan timbang terima pasien sebelum dan sesudah menggunakan komunikasi SBAR di ruang rawat inap RS Siti Khodijah Jawa Timur dari 30 orang responden terdapat 25 responden yang mengalami perubahan positif dari sesudah dilakukannnya perlakuan, dan terdapat 5 responden yang tidak mengalami perubahan atau tetap dari sebelum dan sesudah dilakukannnya perlakuan. Kata Kunci : Timbang Terima Pasien, Keselamatan Pasien, Perawat Pelaksana
ANALISIS MIKROBIOLOGIS JAMU TUJUH ANGIN DAN SARI ASIH PT. JAMU AIR MANCUR SURAKARTA DENGAN METODE ALT DAN AKK Chusnia Afifi; Lilis Sugiarti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.388 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.150

Abstract

Jamu harus memenuhi kriteria aman sesuai persyaratan yang telah ditetapkan, klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris, serta memenuhi persyaratan mutu yang berlaku BPOM RI No.12 Tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa nilai ALT dan AKK jamu Tujuh Angin dan Sari Asih yang diproduksi oleh PT. Air Mancur Surakarta dan untuk mengetahui kesesuaiannya dengan standart BPOM RI No.12 Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan sampel berupa jamu serbuk Tujuh Angin dan Sari Asih yang diproduksi PT. Air Mancur Surakarta. Hasil analisis menunjukkan sampel jamu 16A (Tujuh Angin) dengan No. Batch :AA0166C mempunyai nilai ALT sebesar 5,5x105 dan nilai AKK sebesar 8,0x101 sedangkan sampel jamu 55A (Sari Asih) dengan No. Batch : AA0556M mempunyai nilai ALT sebesar 4,0x105 dan nilai AKK sebesar 2,5x101. Hasil pengujian dan analisis mikrobiologis pada semua sampel yang diuji telah memenuhi standar mutu berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional.Kata kunci : Angka Lempeng Total, Angka Kapang Khamir, Obat Tradisional.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INTERNAL PADA IBU DENGAN PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BALITA DI DESA PLUMBUNGAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI Sismanto .; Ainur Rochmah
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.54 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.145

Abstract

Target angka pencapaian imunisasi bayi dan anak di Indonesia yaitu 90% pada tahun 2015. Di Kabupaten Pati target Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi dan anak balita minimal 90 % pada tahun 2007-2011. Imunisasi di desa Plumbungan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati baru tercapai 82 %. Sebanyak 10 ibu yang memiliki anak balita terdapat 4 ibu mengatakan tidak mengetahui manfaat imunisasi, 3 ibu mengatakan takut kalau anaknya bila di imunisasi jadi panas, 2 ibu mengatakan punya pengalaman tidak di imunisasi tidak sakit, 1 ibu tidak tahu.Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara faktor internal ibu: pengetahuan, sikap, pendidikan dan sosial ekonami ibu dengan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap pada balita di desa Plumbungan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, pendidikan dan sosial ekonomi ibu dengan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap pada balita di desa Plumbungan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati.Metode dalam penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan populasi ibu yang memiliki anak balita di desa Plumbugan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati yang berjumlah 180 anak balita, adapun pengambilan sampel dengan teknik proposional random sampling.Hasil penelitian hubungan pengetahuan tentang imunisasi dengan pelaksanaan imunisasi di peroleh nilai p = 0,014 berarti Ho ditolak yang menunjukkan ada hubungan,sikap tentang imunisasi dengan pelaksanaan imunisasi diperoleh nilai p= 0,015 berarti Ho ditolak yang menunjukkan adanya hubungan, tingkat pendidikan dengan pelaksanaan imunisasi diperoleh nilai p = 0,013 berarti Ho ditolak yang menunjukkan ada hubungan, sosial ekonomi dengan pelaksanaan imunisasi diperoleh nilai p = 0,023 berarti Ho ditolak yang menunjukkan ada hubungan. Dengan penelitian ini diharapkan ada pengembangan penelitian.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pendidikan, Sosial Ekonomi  dan Imunisasi
STUDI DESKRIPTIF KERASIONALAN PENGGUNAAN METRONIDAZOL TABLET PADA PASIEN DIARE DI INSTALANSI RAWAT INAP RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS Endra Pujiastuti; Ade Richa Amelia Widya Ardini
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.989 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.151

Abstract

Diare merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia, karena tingkat morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Salah satu penyebab diare adalah bakteri. Terapi antibiotik yang rasional dapat mencegah timbulnya resisten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kerasionalan penggunaan metronidazole tablet pada pasien diare di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus periode Januari – Mei tahun 2016. Penelitian ini dilakukan secara non-eksperimental, dengan rancangan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menelusuri data rekam medis pasien secara retrospektif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh sebanyak 33 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dengan mengevaluasi penggunaan metronidazole tablet dengan parameter tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan waspada efek samping obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerasionalan penggunaan metronidazole tablet meliputi 100% tepat indikasi, 100% tepat pasien, 100% tepat obat, 100% tepat dosis dan 100% waspada efek samping obat. Rasionalitas penggunaan metronidazole tablet dan atau kombinasinya pada pasien diare di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus periode Januari – Mei tahun 2016 telah memenuhi syarat kerasionalan yaitu tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan waspada efek samping obat.Kata Kunci: Kerasionalan, Metronidazole, Diare.
Kemandirian Dalam Melakukan Aktivitas Sehari-hari pada Pasien Rheumatoid Atritis Renny Wulan Apriliyasari; Emma Setiyo Wulan
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.436 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.146

Abstract

Rheumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh sinovitis erosif yang simetris pada beberapa kasus disertai keterlibatan jaringan ekstraartikular. Keadaan rheumatoid artritis akan berakibat pada berbagai masalah pada pasien terutama adalah keadaan nyeri pada persendian. Jika seseorang menderita nyeri maka akan mempengaruhi fisiologis dan psikologis dari orang tersebut, salah satu diantaranya adalah gangguan pola aktivitas sehari-hari. Menurut Zivkovic,N. et all(2009) sebanyak 22% mengalami penurunan fungsi setiap harinya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karateristik kemandirian pasien rheumatoid artritisdalam melakukan aktivitas sehari-hari Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 68 responden yang dipilih secara Accidental Sampling. Untuk menganalisa data menggunakan uji univariat Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 39 orang (57,4%) memiliki ketergantungan ringan yaitu sedangkan 29 orang (42,6%) memiliki kemandirian total dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menunjukkan penurunan kemampuan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari merupakan masalah yang perlu diperhatikan dan dilakukan penatakasanaan dengan baik pada pasien artritis rheumatoid.Kata Kunci : Rheumatoid Atritis, kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PENGISIAN PARTOGRAF PADA IBU BERSALIN DI PUSKESMAS JEKULO Umi Widayanti; Ervi Rachma Dewi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.619 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.152

Abstract

Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan, ibu masa hamil, bersalin, nifas, dan bayi setelah lahir serta keluarga berencana. Kinerja bidan dalam pengisian partograf dengan lengkap akan membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Penggunaan partograf dalam persalinan sebagai alat bantu untuk membuat keputusan klinik, sehingga penanganan dalam persalinan tetap aman dan nyaman.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pengisian partograf di Puskesmas Jekulo.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan yang melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan pada ibu bersalin yang berjumlah 26 bidan.Kinerja bidan sebagian besar (84,6%) termasuk kategori cukup, beban kerja berat (73,1%), penghargaan rendah (69,2%), sanksi tinggi (57,7%). Secara bivariat masing-masing variabel (beban kerja, supervisi, penghargaan) tidak ada hubungannya dengan kinerja bidan dengan P > 0,05 dan variabel sanksi memiliki hubungan dengan kinerja bidan (p value ≤ 0,05).Ada hubungan sanksi dengan kinerja bidan dalam pengisian partograf di Puskesmas Jekulo Kudus. Saran yang direkomendasikan adalah memberikan penghargaan bidan berprestasi seperti memberikan kesempatan untuk peningkatan jenjang pendidikan dan menerapkan sanksi yang sudah diterapkan secara adil terhadap semua bidan sebagai pemberi pelayanan khususnya ibu bersalin. Kata kunci : Kinerja Bidan, Partograf, Beban Kerja, Supervisi, Penghargaan, Sanksi.
Prosentase Pelaksanaan Obat Antibiotik Oral Sesuai dengan Formularium Rumah Sakit Pada Pasien BPJS Rawat Jalan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus Vera Mulia Sari; Yulia Pratiwi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3356.826 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.147

Abstract

Intensitas penggunaan obat antibiotik yang relatif tinggi dapat menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pada awalnya resistensi terjadi di tingkat rumah sakit, tetapi lambat laun juga berkembang dilingkungan masyarakat, dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan di rumah sakit Formularium merupakan sarana yang kuat untuk meningkatkan kualitas dan mengawasi biaya obat yang dipergunakan untuk pengobatan di Rumah Sakit. Salah satu dampak dari pemanfaatan Formularium yang belum optimal akan menimbulkan kerugian pada rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui pelaksanaan pelayanan obat antibiotik sesuai dengan Formularium Rumah Sakit pada pasien BPJS rawat jalan di RSUD dr. Leokmono Hadi Kudus periode maret 2016. Desain penelitian ini deskripsi kuantitatif, pengambilan data retrospektif dengan total sampling. Populasi dan sampel adalah data resep pasien BPJS rawat jalan bulan maret 2016.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peresepan antibiotik oral yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit sebanyak 1139 resep, dengan persentse 98,70%, peresepan antibiotik oral yang tidak sesuai sebesar 15 resep dengan persentase sebanyak 1,30% dari 1154 resep yang masuk selama bulan maret 2016, didukung data peresepan obat antibiotik oral 100% dengan nama generik dan penggunaan antibiotik terbanyak adalah golongan beta laktam dengan persentase sebesar  61,80%, antibiotik lain sebanyak 38,20% dari 1157 ratio penulisan antibiotik. Dari data tersebut dapat disimpulkan peresepan antibiotik oral yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit dengan persentase sebanyak 98,70%, dan hasil peresepan antibiotik oral yang tidak sesuai dengan persentase sebanyak 1,30% dari 1154 resep antibiotik oral yang masuk selama bulan maret 2016.Kata Kunci: Antibiotik, Oral, Formularium Rumah Sakit, Rawat jalan.
FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUANGAN DENGAN ANGKA KUMAN UDARA RUANG RAWAT INAP GEDUNG SITI HAJAR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN JEPARA Rizal Muntaha; David Laksamana Caesar
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.474 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.153

Abstract

Udara merupakan tempat kuman untuk hidup dan berkembang. Kualitas udara di ruang rawat inap rumah sakit perlu diperhatikan karena udara menjadi media penularan penyakit. Suhu dan kelembaban termasuk faktor lingkungan fisik yang berhubungan dengan pertumbuhan kuman. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan fisik ruangan yaitu suhu dan kelembaban dengan angka kuman udara di ruang rawat inap Gedung Siti Hajar Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara.Jenis penelitian ini adalah analitik observasional, rancangan cross sectional. Populasi dan sampel seluruh ruang rawat inap Gedung Siti Hajar. Instrumen yang digunakan adalah thermohygrometer dan Microbial Air Sampler (MAC). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Kendall Tau.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang rawat inap Gedung Siti Hajar mempunyai rata-rata suhu 30,10°C, kelembaban 73,89% dan angka kuman udara 164 CFU/m3. Hasil uji Kendall Tau hubungan suhu dengan angka kuman udara diperoleh p value 0,496 dan hubungan kelembaban dengan angka kuman udara diperoleh p value 0,040.Tidak ada hubungan antara suhu dengan angka kuman udara. Kelembaban mempunyai hubungan dengan angka kuman udara dengan kekuatan korelasi lemah. Saran yang dapat diberikan kepada pihak rumah sakit yaitu agar suhu dan kelembaban disesuaikan dengan baku mutu Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204/Menkes/SK/X/2004.Kata kunci: faktor lingkungan fisik, angka kuman udara, ruang rawat inap
Studi Deskriptif Penggunaan Antibiotik untuk Pengobatan Demam Tifoid pada Pasien Anak Annik Megawati; Elsa Erlifanti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.744 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i5.148

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi systemik akut yang muncul di negara-negara berkembang dengan tingkat sanitasi yang rendah. Menurut WHO, demam tifoid terjadi sekitar 15 juta kasus/tahun di dunia dan Indonesia merupakan Negara dengan angka kejadian demam tifoid yang tinggi yaitu sekitar 900.000 kasus/tahun disertai 20.000 kematian/tahun.Mengetahui penggunaan obatan tibiotik dan mengetahui tingkat kerasionalan penggunaan obatantibiotik pada demam tifoid pasien anak.Rancangan penelitian yang digunakan dengan metode deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dengan melihat rekam medis pasien anak yang didiagnosa demam tifoidHasil penelitian ini Penelitian terhadap karakteristik kerasionalan berdasarkan tepat pasien sebanyak 17 pasien (100%), tepat indikasi sebanyak 17 pasien (100%), tepat obat sebayak 15 pasien (88,2%), tepat dosis sebanyak 16 pasien (94,1%), tepat cara dan lama pemberian sebanyak 17 pasien (100%) dan waspada terhadap efek sebanyak 17 pasien (100%). Berdasarkan penelitian tentang Study deskriptif  penggunaan antibiotik pada demam tifoid pada pasien anak secara keseluruhan hampir dinyatakan rasional dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kata Kunci : DemamTifoid, Kerasionalan, Antibiotik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 3 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 1 (Maret 2020) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 2 (Oktober 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 1 (Maret 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2017): Edisi Oktober 2017 Vol 6, No 1 (2017): Edisi Maret 2017 Vol 5, No 2 (2016): Edisi Oktober 2016 Vol 5, No 1 (2016): Edisi Maret 2016 Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015 Vol 4, No 1 (2015): Edisi Maret 2015 Vol 3, No 2 (2014): Edisi Oktober 2014 Vol 3, No 1 (2014): Edisi Maret 2014 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Oktober 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013 Vol 1, No 1 (2012): Edisi Oktober 2012 More Issue